Cerita Motivasi : Mengejar Kesempurnaan
Joni merupakan tipe laki-laki idaman yang banyak dicari para wanita. Tubuhnya gagah, cerdas, pekerjaannya bagus sebagai administrator marketing perusahaan properti ternama, rumahnya mewah, mobilnya tiap tahun ganti dengan brand keluaran terbaru dan banyak kelebihan lain yang di,miliki Joni. Namun joni hingga umurnya yang mendekati kepala 3 belum juga mendapat jodoh mirip yang beliau idamkan. Keluarga dan sahabat banyak yang menjodohkannya dengan gadis terbaik dan bagus dengan keinginan Joni mau segera menikah dan mendapat perempuan yang tepat sebagai pendamping hidupnya.
Namun Joni tipe orang yang sangat pemilih, beliau menginginkan perempuan yang harus tepat sama mirip dirinya yang mempunyai banyak kelebihan. Karena desakan dari pihak keluarga dan teman-temannya Joni alhasil mau segera mencari pendamping dengan syarat perempuan itu harus pilihannya sendiri dan ia sendiri yang mencarinya.
Beredar kabar di kota A, kota yang bersebelahan dengan daerah tinggal Joni tersiar kabar bahwa ada mantan pensiunan Tentara yang mempunyai 3 gadis bagus yang kecantikannya sangat terkenal sehingga Joni merasa heran dan ingin mengetahui kebenaran dari gosip tersebut. Ia berharap beliau dapat menemukan perempuan tepat salah satu dari ketiga gadis putri tentara tersebut untuk menjadi pendamping hidupnya kelak. Maka berangkatlah Joni menuju rumah pensiunan tentara tersebut dengan keinginan ingin lebih mengenal ketiga gadis tersebut.
"Pak maksud dan tujuan saya tiba kemari hendak mengenal lebih jauh ketiga putri bapak, barangkali ada yang merasa cocok dengan saya dan dapat menjadi pendamping saya." Bapak tadi mengerti dengan maksud cowok tadi dan memanggil ketiga putrinya, "Silahkan nak pilih mana dari ketiga putriku yang cocok dengan anda". Joni terkesima melihat ketiga putri tentara tersbut sesudah melihat mereka keluar dari kamar mereka. "Mereka begitu cantik, benar kata orang-orang" batin Joni. Tapi Joni sangat pemilih maka beliau meminta izin untuk pergi dengan masing masing putri tentara tersebut, dengan keinginan dapat melihat kelebihan yang mereka punyai dan tentara itu mengizinkannya.
Minggu pertama beliau mengajak si A putri pertama tentara tersebut untuk berjalan jalan, di perjalanan Joni kagum dengan gaya bicara si A yang santun, lemah lembut, cerdas dan mempesona. Mungkin ini beliau jodohku, Joni bertanya "Masakan apa yang kau suka masak", A menjawab "Maaf saya tidak dapat memasak mas. Joni ciut mendengar si A tidak dapat memasak, dalam batinnya bagaimana beliau dapat membuatkanku makanan jikalau beliau saja tidak dapat masak, alhasil beliau mengurungkan niat untuk menyebabkan A sebagai pendamping hidupnya.
Minggu kedua Joni berkesempatan mengajak si B anak kedua dari tentara tersebut untuk jalan. Dilihat dari tampilan dan bicaranya Joni yakin si B perempuan cerdas, keibuan, mempunyai badan yang tinggi semampai ideal, kulit putih higienis dan ketika Joni bertanya perihal masakan, Si B menjawab beliau dapat memasak apapun alasannya yaitu memang si B pandai memasak dan lulusan S2 dari jurusan Tata boga Universitas luar negeri ternama. "Nah ini beliau jodohku" batin Joni, saking bahagianya beliau memegang tangan si B dan ingin mengucapakan maukah si B jadi istrinya, namun hal itu sekali lagi ia urungkan. Ketika memegang tangan si B Joni melihat jari kelingking gadis ini mempunyai cacat dan katanya alasannya yaitu kecelakaan sewaktu kecil. joni pun kecewa dan mengurungkan niat untuk mengambil si B jadi istrinya.
Minggu ketiga dengan langkah gontai dan terlihat agak malas Joni mengajak si C putri bungsu dari pensiunan tentara tersebut untuk jalan. Dilihatnya dari ujung rambut hingga ujung kaki jikalau saja beliau mempunyai cacat dan kelihatannya perempuan tersebut sempurna. Ketika diajak ngobrol pun orangnya menyenangkan alasannya yaitu si C ternyata gampang bergaul. Dari ngobrolnya juga kelihatan bahwa perempuan ini cerdas, pandai memasak, seksi, fashionable, dan kelebihan lain yang C miliki. Seminggu ini tidak ada kekurangan yang terlihat sama sekali dari putri ketiga pensiunan tentara tersebut, alhasil Joni yakin inilah perempuan yang dicarinya selama ini cantik, cerdas, berpendidikan tinggi, gampang bergaul, keren, bakir memasak, keibuan, badan ideal dll. Akhirnya joni melamar putri ketiga tentara ini untuk jadi istrinya, perhelatan kesepakatan nikah dilakukan semewah mungkin untuk pertanda bahwa Joni telah menemukan jodohnya.
Hari ini Joni sedang menunggui istrinya yang mau melahirkan buah hati yang usang ia idamkan. Joni berharap-harap cemas menunggui istrinya dan ketika pecah tangisan bayi rasa cemas itu hilang berganti dengan kebahagiaan. Joni meminta izin dokter untuk melihat buah hatinya tersebut dan.......Ia sangat kaget ketika melihat buah hatinya berkulit hitam, hidung pesek, jari cacat pokoknya jauh dari ciri-ciri ayah dan ibunya. Joni berlari menghampiri bapaknya yang tak lain bapak dari istrinya tersebut, "Pak kenapa anakku dapat hitam legam, hidung pesek dan jari cacat mirip itu...kenapa beliau tidak dapat tepat seperi saya atau ibunya...".
Bapak tadi menjawab "Nak dulu saya sudah mengizinkan silahkan pilih mana ketiga dari putriku yang berdasarkan anda sempurna, dan anda sendiri sudah menentukan putri ketiga bapak yang berdasarkan anda sendiri sempurna, ya beliau memang secara fisik paling tepat dari kesemua putri bapak, tapi beliau mempunyai kekurangan 2 bulan sebelum menikah dengan anda, anakku yang gampang bergaul menempuh jalan yang salah dan alhasil beliau hamil alasannya yaitu diperkosa rekan kerjanya".
Namun Joni tipe orang yang sangat pemilih, beliau menginginkan perempuan yang harus tepat sama mirip dirinya yang mempunyai banyak kelebihan. Karena desakan dari pihak keluarga dan teman-temannya Joni alhasil mau segera mencari pendamping dengan syarat perempuan itu harus pilihannya sendiri dan ia sendiri yang mencarinya.
Beredar kabar di kota A, kota yang bersebelahan dengan daerah tinggal Joni tersiar kabar bahwa ada mantan pensiunan Tentara yang mempunyai 3 gadis bagus yang kecantikannya sangat terkenal sehingga Joni merasa heran dan ingin mengetahui kebenaran dari gosip tersebut. Ia berharap beliau dapat menemukan perempuan tepat salah satu dari ketiga gadis putri tentara tersebut untuk menjadi pendamping hidupnya kelak. Maka berangkatlah Joni menuju rumah pensiunan tentara tersebut dengan keinginan ingin lebih mengenal ketiga gadis tersebut.
"Pak maksud dan tujuan saya tiba kemari hendak mengenal lebih jauh ketiga putri bapak, barangkali ada yang merasa cocok dengan saya dan dapat menjadi pendamping saya." Bapak tadi mengerti dengan maksud cowok tadi dan memanggil ketiga putrinya, "Silahkan nak pilih mana dari ketiga putriku yang cocok dengan anda". Joni terkesima melihat ketiga putri tentara tersbut sesudah melihat mereka keluar dari kamar mereka. "Mereka begitu cantik, benar kata orang-orang" batin Joni. Tapi Joni sangat pemilih maka beliau meminta izin untuk pergi dengan masing masing putri tentara tersebut, dengan keinginan dapat melihat kelebihan yang mereka punyai dan tentara itu mengizinkannya.
Minggu pertama beliau mengajak si A putri pertama tentara tersebut untuk berjalan jalan, di perjalanan Joni kagum dengan gaya bicara si A yang santun, lemah lembut, cerdas dan mempesona. Mungkin ini beliau jodohku, Joni bertanya "Masakan apa yang kau suka masak", A menjawab "Maaf saya tidak dapat memasak mas. Joni ciut mendengar si A tidak dapat memasak, dalam batinnya bagaimana beliau dapat membuatkanku makanan jikalau beliau saja tidak dapat masak, alhasil beliau mengurungkan niat untuk menyebabkan A sebagai pendamping hidupnya.
Minggu kedua Joni berkesempatan mengajak si B anak kedua dari tentara tersebut untuk jalan. Dilihat dari tampilan dan bicaranya Joni yakin si B perempuan cerdas, keibuan, mempunyai badan yang tinggi semampai ideal, kulit putih higienis dan ketika Joni bertanya perihal masakan, Si B menjawab beliau dapat memasak apapun alasannya yaitu memang si B pandai memasak dan lulusan S2 dari jurusan Tata boga Universitas luar negeri ternama. "Nah ini beliau jodohku" batin Joni, saking bahagianya beliau memegang tangan si B dan ingin mengucapakan maukah si B jadi istrinya, namun hal itu sekali lagi ia urungkan. Ketika memegang tangan si B Joni melihat jari kelingking gadis ini mempunyai cacat dan katanya alasannya yaitu kecelakaan sewaktu kecil. joni pun kecewa dan mengurungkan niat untuk mengambil si B jadi istrinya.
Minggu ketiga dengan langkah gontai dan terlihat agak malas Joni mengajak si C putri bungsu dari pensiunan tentara tersebut untuk jalan. Dilihatnya dari ujung rambut hingga ujung kaki jikalau saja beliau mempunyai cacat dan kelihatannya perempuan tersebut sempurna. Ketika diajak ngobrol pun orangnya menyenangkan alasannya yaitu si C ternyata gampang bergaul. Dari ngobrolnya juga kelihatan bahwa perempuan ini cerdas, pandai memasak, seksi, fashionable, dan kelebihan lain yang C miliki. Seminggu ini tidak ada kekurangan yang terlihat sama sekali dari putri ketiga pensiunan tentara tersebut, alhasil Joni yakin inilah perempuan yang dicarinya selama ini cantik, cerdas, berpendidikan tinggi, gampang bergaul, keren, bakir memasak, keibuan, badan ideal dll. Akhirnya joni melamar putri ketiga tentara ini untuk jadi istrinya, perhelatan kesepakatan nikah dilakukan semewah mungkin untuk pertanda bahwa Joni telah menemukan jodohnya.
Hari ini Joni sedang menunggui istrinya yang mau melahirkan buah hati yang usang ia idamkan. Joni berharap-harap cemas menunggui istrinya dan ketika pecah tangisan bayi rasa cemas itu hilang berganti dengan kebahagiaan. Joni meminta izin dokter untuk melihat buah hatinya tersebut dan.......Ia sangat kaget ketika melihat buah hatinya berkulit hitam, hidung pesek, jari cacat pokoknya jauh dari ciri-ciri ayah dan ibunya. Joni berlari menghampiri bapaknya yang tak lain bapak dari istrinya tersebut, "Pak kenapa anakku dapat hitam legam, hidung pesek dan jari cacat mirip itu...kenapa beliau tidak dapat tepat seperi saya atau ibunya...".
Bapak tadi menjawab "Nak dulu saya sudah mengizinkan silahkan pilih mana ketiga dari putriku yang berdasarkan anda sempurna, dan anda sendiri sudah menentukan putri ketiga bapak yang berdasarkan anda sendiri sempurna, ya beliau memang secara fisik paling tepat dari kesemua putri bapak, tapi beliau mempunyai kekurangan 2 bulan sebelum menikah dengan anda, anakku yang gampang bergaul menempuh jalan yang salah dan alhasil beliau hamil alasannya yaitu diperkosa rekan kerjanya".
"Jangan pernah melihat sisi kesempurnaan dari langsung seseorang, sesempurna apapun tampilan mereka. Segala hal selalu mempunyai kelebihan dan kekurangan. Jika anda mengejar kesempurnaan menyerupai anda memancing ikan di sungai yang kering tanpa air (mustahil), alasannya yaitu bersama-sama tidak ada yang tepat didunia ini, kesempurnaan hanya milik Tuhan."
Jika anda merasa halaman Motivasi ini bermanfaat & mencerahkan Anda, tolong bantu share di media umum di bawah posting, untuk membantu yang lain tercerahkan. Anda juga dapat menyebarkannya dengan menulisnya kembali namun jangan lupa memperlihatkan link kredit Url blog ini, Terima kasih.
0 Response to "Cerita Motivasi : Mengejar Kesempurnaan"
Post a Comment