Iklan Banner Admob : Cara Pasang Pada Aplikasi Dengan Android Studio
Cara Memasang Iklan Banner Admob pada aplikasi dengan Android Studio. Setelah akun kita terdaftar pada Admob saatnya kita harus mengenal beberapa jenis iklan yang sanggup di tampilkan pada aplikasi android yakni Iklan Banner, Iklan Interstitial dan Video Reward Admob. Ketiga jenis iklan tersebut mempunyai fitur yang berbeda dari BPK (Biaya per klik), model tampilan, dan bagaimana cara menerapkannya pada project aplikasi.
Untuk kesempatan kali ini kami akan membagikan tutorial mengenai cara menerapkan jenis iklan admob yakni iklan Banner (Ads Banner) dengan memakai Software Android Studio
Iklan banner admob ini sangat cocok dipasang pada bab bawah aplikasi bahkan ada sebagian developer yang memasang pada atas aplikasinya. Sayangnya sehabis kami riset memasang iklan di aplikasi android untuk jenis iklan admob banner pada bab atas aplikasi, sangat jarang pengguna untuk berinteraksi dengan iklan tersebut.
Baca Juga : Leadearboard Game: Cara Menerapkan dalam Aplikasi Game di Android Studio
Iklan banner admob ini sangat interaktif dimana ketika pengguna berinteraksi dengan konten yang ada pada aplikasi, iklan banner akan tetap muncul pada bab bawah atau pun di atas aplikasi. Iklan sanggup disegarkan secara otomatis atau pun melalui interval waktu dalam detik. Oleh lantaran itu kita perlu mengatur durasi tampilan iklan lantaran ketika penyegaran maka iklan akan berpindah ke jenis iklan lainnya.
Admob ketika menganjurkan para developer untuk memaksimalkan jenis iklan admob banner dengan memilih "dioptimalkan oleh google". Dan terbukti dengan tips tersebut maka pendapatan dari iklan banner akan naik pesat, dimana pengguna akan berinteraksi lantaran sanggup berlama-lama melihat iklan tersebut sebelum beralih ke yang lain.
Untuk beberapa kasus yang ingin mengetahui berapa penghasilan dari admob itu tergantung pada popularitas aplikasi tersebut.
Saat kita pertama kali menciptakan unit iklan admob yakni jenis iklan admob spanduk/banner pada akun AdMob maka sistem akan memberi kita pilihan untuk mendapat panduan penerapan iklan yang dikirim melalui email. Hal ini juga sanggup kita abaikan jikalau telah menciptakan banyak aplikasi lantaran isi panduan hampir semuanya sama. Setelah kami mencoba membaca isi email yang dikirim oleh AdMob, akibatnya yaitu cara penerapan iklan sehingga sanggup tampil maksimal pada aplikasi kita.
Langkah-langkah penerapan iklan pada aplikasi:
Agar sanggup memonetisasi aplikasi dengan jenis iklan Admob, perlu kita melaksanakan import SDK Iklan seluler Google dengan menghubungkan Gradle aplikasi kita ke repositori Maven Google. Untuk menghubungkan ke repositori tersebut, kita harus menambahkan script pada build.gradle (Project:app) aplikasi sebagai berikut:
Dengan pemasangan script tersebut android studio akan melaksanakan sinkronisasi dengan repository Maven Google ke build.gradle project aplikasi. Pastikan juga pada tahap ini anda benar-benar harus terhubung dengan internet yang stabil lantaran beberapa file akan di download ke file project. Butuh beberapa menit untuk melaksanakan sinkronisasi dengan file project kita, jadi anda harus banyak bersabar.
Baca juga : Membuat Aplikasi Toko Online Android dari Platform Wordpress
Setelah anda berhasil menghubungkan repository Maven Google ke file project anda, saatnya menerapkan SDK iklan seluler Google versi terbaru ke build.gradle (Module:app). Mengenai SDK iklan versi terbaru sangat dianjurkan oleh AdMob lantaran baru-baru ini pihak Admob telah mengumunkan bahwa seluruh developer haru memperbarui SDK Iklan lantaran jikalau tidak maka iklan tidak akan tampil.
Cara penerapan SDK iklan dengan mengikuti langkah berikut:
Untuk kesempatan kali ini kami akan membagikan tutorial mengenai cara menerapkan jenis iklan admob yakni iklan Banner (Ads Banner) dengan memakai Software Android Studio
Mengenal Jenis Iklan Banner Admob
Iklan Banner atau spanduk merupakan jenis iklan admob yang berbentuk segi empat dengan ukuran yang diubahsuaikan dengan aplikasi. Iklan banner akan tampil dalam bentuk teks dan gambar bahkan pada selesai tahun 2017 ini, Admob telah memperbarui unit iklan ini untuk memuat video multimedia.Iklan banner admob ini sangat cocok dipasang pada bab bawah aplikasi bahkan ada sebagian developer yang memasang pada atas aplikasinya. Sayangnya sehabis kami riset memasang iklan di aplikasi android untuk jenis iklan admob banner pada bab atas aplikasi, sangat jarang pengguna untuk berinteraksi dengan iklan tersebut.
Baca Juga : Leadearboard Game: Cara Menerapkan dalam Aplikasi Game di Android Studio
Iklan banner admob ini sangat interaktif dimana ketika pengguna berinteraksi dengan konten yang ada pada aplikasi, iklan banner akan tetap muncul pada bab bawah atau pun di atas aplikasi. Iklan sanggup disegarkan secara otomatis atau pun melalui interval waktu dalam detik. Oleh lantaran itu kita perlu mengatur durasi tampilan iklan lantaran ketika penyegaran maka iklan akan berpindah ke jenis iklan lainnya.
Admob ketika menganjurkan para developer untuk memaksimalkan jenis iklan admob banner dengan memilih "dioptimalkan oleh google". Dan terbukti dengan tips tersebut maka pendapatan dari iklan banner akan naik pesat, dimana pengguna akan berinteraksi lantaran sanggup berlama-lama melihat iklan tersebut sebelum beralih ke yang lain.
Untuk beberapa kasus yang ingin mengetahui berapa penghasilan dari admob itu tergantung pada popularitas aplikasi tersebut.
Cara menerapkan Jenis Iklan Banner Admob Pada Aplikasi
Saat kita pertama kali menciptakan unit iklan admob yakni jenis iklan admob spanduk/banner pada akun AdMob maka sistem akan memberi kita pilihan untuk mendapat panduan penerapan iklan yang dikirim melalui email. Hal ini juga sanggup kita abaikan jikalau telah menciptakan banyak aplikasi lantaran isi panduan hampir semuanya sama. Setelah kami mencoba membaca isi email yang dikirim oleh AdMob, akibatnya yaitu cara penerapan iklan sehingga sanggup tampil maksimal pada aplikasi kita.Langkah-langkah penerapan iklan pada aplikasi:
1. Menghubungkan repositori Maven Google
Agar sanggup memonetisasi aplikasi dengan jenis iklan Admob, perlu kita melaksanakan import SDK Iklan seluler Google dengan menghubungkan Gradle aplikasi kita ke repositori Maven Google. Untuk menghubungkan ke repositori tersebut, kita harus menambahkan script pada build.gradle (Project:app) aplikasi sebagai berikut:
allprojects {
repositories {
jcenter()
maven {
url "https://maven.google.com"
}
}
}
repositories {
jcenter()
maven {
url "https://maven.google.com"
}
}
}
Dengan pemasangan script tersebut android studio akan melaksanakan sinkronisasi dengan repository Maven Google ke build.gradle project aplikasi. Pastikan juga pada tahap ini anda benar-benar harus terhubung dengan internet yang stabil lantaran beberapa file akan di download ke file project. Butuh beberapa menit untuk melaksanakan sinkronisasi dengan file project kita, jadi anda harus banyak bersabar.
Baca juga : Membuat Aplikasi Toko Online Android dari Platform Wordpress
2. Mengimpor sdk iklan seluler google
Setelah anda berhasil menghubungkan repository Maven Google ke file project anda, saatnya menerapkan SDK iklan seluler Google versi terbaru ke build.gradle (Module:app). Mengenai SDK iklan versi terbaru sangat dianjurkan oleh AdMob lantaran baru-baru ini pihak Admob telah mengumunkan bahwa seluruh developer haru memperbarui SDK Iklan lantaran jikalau tidak maka iklan tidak akan tampil.
Cara penerapan SDK iklan dengan mengikuti langkah berikut:
dependencies {
compile 'com.android.support:support-v4:25.1.0'
compile 'com.google.android.gms:play-services-ads:11.6.2'
compile 'com.android.support:multidex:1.0.1'
compile 'com.android.support:appcompat-v7:26.1.0'
compile files('libs/Shutterbug-1.0.0.jar')
compile files('libs/httpclient-4.3.6.jar')
compile files('libs/httpcore-4.3.3.jar')
compile files('libs/httpmime-4.3.6.jar')
}
compile 'com.android.support:support-v4:25.1.0'
compile 'com.google.android.gms:play-services-ads:11.6.2'
compile 'com.android.support:multidex:1.0.1'
compile 'com.android.support:appcompat-v7:26.1.0'
compile files('libs/Shutterbug-1.0.0.jar')
compile files('libs/httpclient-4.3.6.jar')
compile files('libs/httpcore-4.3.3.jar')
compile files('libs/httpmime-4.3.6.jar')
}
Terlihat di atas script yang dipakai adalah com.google.android.gms:play-services-ads:11.6.2 Saat artikel ini ditulis, kami menggunakan versi terbaru 11.6.2. Perlu anda ketahui penerapan sdk iklan seluler google wajib dilakukan lantaran jikalau tidak maka iklan admob tidak akan munculdi aplikasi.
3. Memperkenalkan MobileAds
Pada ketika iklan loading, kita harus perlu memperkenalkan terlebih dahulu SDK Iklan seluler google dengan ID Aplikasi pada AdMob menyerupai yang di jelaskan di atas. Penerapan sanggup dilakukan dengan menyambungkan dengan MobileAds.initialize(ID Aplikasi). Sebagai pola kita akan memasang isyarat script tersebut pada MainActivity.class. Berikut ini cara penerapannya:
Pada ketika kita menuliskan script (b) MobileAds.initialize(this, "AdMob_app_id_Anda"); secara otomatis software Android Studio akan memberitahukan kita untuk mengimport file (a) import com.google.android.gms.ads.MobileAds; Lakukan cara ini pada semua Activity project aplikasi.
Berikut ini script standar yang sanggup anda terapkan pada layout project
<TextView android:text="@string/hello_world"
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="wrap_content" />
<com.google.android.gms.ads.AdView
xmlns:ads="http://schemas.android.com/apk/res-auto"
android:id="@+id/adView"
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_centerHorizontal="true"
android:layout_alignParentBottom="true"
ads:adSize="BANNER"
ads:adUnitId="ca-app-pub-3940256099942544/6300978111">
</com.google.android.gms.ads.AdView>
</RelativeLayout>
Perlu diketahui bahwa hal terpenting ketika menerapkan isyarat di atas yaitu ukuran ( ads:adSize) dan isyarat iklan (ads:adUnitId)
Apabila kita telah memasang AdView pada layout, saatnya untuk memuat iklan dengan
loadAd() pada bab class java. Sebagai pola kita akan memasang pada MainActivity.class
Agar iklan sanggup muncul diharapkan parameter AdRequest yang sanggup mrnyimpan informasi penting untuk sebuat undangan iklan.
Berikut ini cara penerapan Adview pada class java dengan extends Activity.
package ...
import ...
import com.google.android.gms.ads.AdRequest;
import com.google.android.gms.ads.AdView;
public class MainActivity extends AppCompatActivity {
private AdView mAdView;
protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
super.onCreate(savedInstanceState);
setContentView(R.layout.activity_main); --> (A)
MobileAds.initialize(this,
"ca-app-pub-3940256099942544 3347511713");
mAdView = findViewById(R.id.adView); ---> (B)
AdRequest adRequest = new AdRequest.Builder().build();
mAdView.loadAd(adRequest);
}
}
Untuk sanggup terhubung antara class java (MainActivity.class) dengan Layout (activity_main.xml) , anda harus memperhatikan beberapa isyarat yang kami telah tandai yaitu:
⇒ (A) script setContentView(R.layout.activity_main); kode tersebut sangat terang bahwa class java akan diarahkan sepenuhnya ke layout - activity_main.xml
⇒ (B) script mAdView = findViewById(R.id.adView); kode tersebut akan terhubung dengan R.id.adView. Kode ini harus terpasang juga pada layout (android:id="@+id/adView")
Setelah anda melaksanakan langkah demi langkah diatas saatnya untuk build APK dan Aplikasi anda sudah siap untuk menampilkan jenis iklan banner admob.
Dalam pengujian aplikasi yang sudah anda buat, sebaiknya memakai admob test ads supaya tidak terjadi klik iklan yang tidak di sengaja. pola ads unit id menyerupai berikut:
banner ad unit id ca-app-pub-3940256099942544/6300978111.
admob interstitial ad unit id ca-app-pub-3940256099942544/1033173712
Jika anda ingin memulai berguru menampilkan jenis iklan banner admob, anda sanggup mendapat pola file project klik disini
Demikian artikel tentang Cara Memasang Iklan Banner Admob pada aplikasi Android Studio yang sanggup kami bagikan semoga sanggup bermanfaat.
package name...
import ...
import com.google.android.gms.ads.MobileAds; // (a)
public class MainActivity extends AppCompatActivity {
...
protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
super.onCreate(savedInstanceState);
setContentView(R.layout.activity_main);
// Contoh AdMob app ID: ca-app-pub-3940256099942544 3347511713
MobileAds.initialize(this, "AdMob_app_id_Anda"); (b)
}
...
}
import ...
import com.google.android.gms.ads.MobileAds; // (a)
public class MainActivity extends AppCompatActivity {
...
protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
super.onCreate(savedInstanceState);
setContentView(R.layout.activity_main);
// Contoh AdMob app ID: ca-app-pub-3940256099942544 3347511713
MobileAds.initialize(this, "AdMob_app_id_Anda"); (b)
}
...
}
Pada ketika kita menuliskan script (b) MobileAds.initialize(this, "AdMob_app_id_Anda"); secara otomatis software Android Studio akan memberitahukan kita untuk mengimport file (a) import com.google.android.gms.ads.MobileAds; Lakukan cara ini pada semua Activity project aplikasi.
4. Memasang AdView pada Layout
Untuk tahap ini kita perlu menampilkan iklan dengan memasang AdView pada layout atau tampilan aplikasi entah itu diletakan pada bab bawah atau pun bab atas aplikasi.Berikut ini script standar yang sanggup anda terapkan pada layout project
<TextView android:text="@string/hello_world"
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="wrap_content" />
<com.google.android.gms.ads.AdView
xmlns:ads="http://schemas.android.com/apk/res-auto"
android:id="@+id/adView"
android:layout_width="wrap_content"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_centerHorizontal="true"
android:layout_alignParentBottom="true"
ads:adSize="BANNER"
ads:adUnitId="ca-app-pub-3940256099942544/6300978111">
</com.google.android.gms.ads.AdView>
</RelativeLayout>
Perlu diketahui bahwa hal terpenting ketika menerapkan isyarat di atas yaitu ukuran ( ads:adSize) dan isyarat iklan (ads:adUnitId)
5. Memasang AdView pada Class Java
Apabila kita telah memasang AdView pada layout, saatnya untuk memuat iklan denganloadAd() pada bab class java. Sebagai pola kita akan memasang pada MainActivity.class
Agar iklan sanggup muncul diharapkan parameter AdRequest yang sanggup mrnyimpan informasi penting untuk sebuat undangan iklan.
Berikut ini cara penerapan Adview pada class java dengan extends Activity.
package ...
import ...
import com.google.android.gms.ads.AdRequest;
import com.google.android.gms.ads.AdView;
public class MainActivity extends AppCompatActivity {
private AdView mAdView;
protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
super.onCreate(savedInstanceState);
setContentView(R.layout.activity_main); --> (A)
MobileAds.initialize(this,
"ca-app-pub-3940256099942544 3347511713");
mAdView = findViewById(R.id.adView); ---> (B)
AdRequest adRequest = new AdRequest.Builder().build();
mAdView.loadAd(adRequest);
}
}
Untuk sanggup terhubung antara class java (MainActivity.class) dengan Layout (activity_main.xml) , anda harus memperhatikan beberapa isyarat yang kami telah tandai yaitu:
⇒ (A) script setContentView(R.layout.activity_main); kode tersebut sangat terang bahwa class java akan diarahkan sepenuhnya ke layout - activity_main.xml
⇒ (B) script mAdView = findViewById(R.id.adView); kode tersebut akan terhubung dengan R.id.adView. Kode ini harus terpasang juga pada layout (android:id="@+id/adView")
Setelah anda melaksanakan langkah demi langkah diatas saatnya untuk build APK dan Aplikasi anda sudah siap untuk menampilkan jenis iklan banner admob.
Dalam pengujian aplikasi yang sudah anda buat, sebaiknya memakai admob test ads supaya tidak terjadi klik iklan yang tidak di sengaja. pola ads unit id menyerupai berikut:
banner ad unit id ca-app-pub-3940256099942544/6300978111.
admob interstitial ad unit id ca-app-pub-3940256099942544/1033173712
Jika anda ingin memulai berguru menampilkan jenis iklan banner admob, anda sanggup mendapat pola file project klik disini
Demikian artikel tentang Cara Memasang Iklan Banner Admob pada aplikasi Android Studio yang sanggup kami bagikan semoga sanggup bermanfaat.
0 Response to "Iklan Banner Admob : Cara Pasang Pada Aplikasi Dengan Android Studio"
Post a Comment