Mengoptimalkan Pendapatan Admob Dengan Pre Cache Interstitial Ads
Mengoptimalkan Pendapatan Admob dengan Pre Cache Interstitial Ads. Apabila kita berbicara pendapatan dari admob cukup menggiurkan bagi kalangan pengembang aplikasi android. Hal ini sanggup terjadi jikalau anda sanggup memaksimalkan penempatan iklan admob.
Saran kami alangkah baiknya kita mulai mengoptimalkan jenis iklan interstitial dikarenakan CPC dari iklan ini cukup tinggi. Dibandingkan Banner admob, Iklan interstitial admob lebih menjanjikan untuk mendulang penghasilan yang lebih tinggi.
Hanya saja kita harus berhati-hati menempatkan iklan interstitial lantaran sanggup saja melanggar kebijakan dari google admob. Silakan anda kunjungi artikel kami mengenai Kesalahan penempatan interstitial admob pada aplikasi android.
Dari judul artikel ini bersama-sama kami ingin share bagaimana sanggup mengoptimalkan pendapatan dengan cara Pre Cache iklan interstitial. Trik ini kami peroleh eksklusif ketika LiveStream dari tim admob indonesia. Setelah kami melaksanakan trik ini sangat baik dalam mengomtimalkan klik iklan interstitial.
Berikut ini skema penempatan iklan yang sudah dilakukan pre Cache terlebih dahulu
Dari skema di atas kami akan menjelaskan bagimana alur penempatan Pre Cache interstitial admob. Untuk kasus ini kita akan mengupas penempatan iklan interstitial pada sebuah aplikasi game.
Jika iklan interstitial berhasil dimuat tidak eksklusif ditampilkan kepada pengguna lantaran secara otomatis akan menciptakan pengguna kaget. Resiko hal ini yang menyebabkan klik yang tidak di sengaja. Pengguna sanggup juga menjadi putus asa lantaran iklan tiba-tiba muncul.
Oleh lantaran itu iklan interstitial admob yang berhasil dimuat maka iklan tersebut akan disimpan dulu sebelum ditampilkan. Trik inilah yang dinamakan Pre Cache Interstitial. Dimana kita jauh-jauh sebelumnya sudah melaksanakan Cache iklan interstitial. Waktu jeda penyimpanan sekitar 10 detik sebelum game diakhiri oleh pengguna
Mengapa demikian, lantaran selagi pengguna menunggu game untuk loading kembali, maka mereka sanggup melihat iklan interstitial yang akan ditampilkan.
Dari point diatas, kita akan mulai menerapkan konsep tersebut pada aplikasi android. Namun anda harus mengerti cara penerapan iklan interstitial pada aplikasi. Jika masih kurang paham silakan baca artikel kami terlebih dulu mengenai Iklan Interstitial Admob : cara pasang pada Aplikasi dengan Android Studio.
Silakan anda simak beberapa mekanisme penerapan Pre cahce interstitial yang akan kami bahas berikut ini:
Agar sanggup menambahkan sebuah class gres yakni MyApplication, anda harus menambahkan sebuah baris pada AndroidManifest.xml. Silakan salin kembali script berikut ini dan tempatkan sempurna diatas android:allowBackup="true"
Oleh Sebab itu ada beberapa perubahan dari penempatan iklan interstitial yang mungkin ada sudah terapkan pada aplikasi.
Silakan anda copy script yang kami berikan bold berikut ini dan tempatkan di bawah protected void onCreate(Bundle savedInstanceState)
Sama halnya jikalau seseorang ingin pentas di atas panggung maka ia harus latihan dulu di belakang layar. Oleh lantaran itu logikanya sama dengan iklan interstitial sebelum di tampilkan maka kita harus merequest terlebih dahulu lalu di simpan di dalam cache.
Apabila anda memakai private InterstitialAd mInterstitialAd; silakan hapus saja lantaran kita tidak akan mempergunakannya. Untuk itu kita akan melaksanakan share class java yang gres kita buat tadi yakni MyApplication.java
Perhatikan pola arahan berikut:
Jika anda memakai arahan menyerupai di atas segeralah hapus juga.
Baca juga : Toko Online - Membuat aplikasi shop Android dari Platform Wordpress
Sebagai pola penempatan iklan interstitial, kita menciptakan sebuah public void yaitu onRetryButtonClick.
Salin arahan yang kami beri bold pada public void tersebut
Demikian dulu pembahasan kami mengenai cara Mengoptimalkan Pendapatan Admob dengan Pre Cache Interstitial Ads semoga sanggup bermanfaat.
Sekian.
Saran kami alangkah baiknya kita mulai mengoptimalkan jenis iklan interstitial dikarenakan CPC dari iklan ini cukup tinggi. Dibandingkan Banner admob, Iklan interstitial admob lebih menjanjikan untuk mendulang penghasilan yang lebih tinggi.
Hanya saja kita harus berhati-hati menempatkan iklan interstitial lantaran sanggup saja melanggar kebijakan dari google admob. Silakan anda kunjungi artikel kami mengenai Kesalahan penempatan interstitial admob pada aplikasi android.
Pengomptimalan Pendapatan Interstitial Admob
Dari judul artikel ini bersama-sama kami ingin share bagaimana sanggup mengoptimalkan pendapatan dengan cara Pre Cache iklan interstitial. Trik ini kami peroleh eksklusif ketika LiveStream dari tim admob indonesia. Setelah kami melaksanakan trik ini sangat baik dalam mengomtimalkan klik iklan interstitial.
Berikut ini skema penempatan iklan yang sudah dilakukan pre Cache terlebih dahulu
Dari skema di atas kami akan menjelaskan bagimana alur penempatan Pre Cache interstitial admob. Untuk kasus ini kita akan mengupas penempatan iklan interstitial pada sebuah aplikasi game.
1. Start Apps
Ini yaitu tindakan awal dari pengguna ketika membuka aplikasi.2. Judul Apps
Aplikasi selesai di run dan menampilkan halaman utama beserta sajian yang tersedia.3. Game Start ketika di klik
Bagian ini akan natural dilakukan oleh pengguna untuk memulai memainkan game.4. Game Di mulai
Setelah pengguna klik start maka game akan siap untuk dimainkan.5. Loading Interstitial
Pada cuilan inilah kita akan menciptakan sebuah class java dimana akan mulai dilakukan pre cache. Tahap ini akan dilakukan seruan iklan interstitial admob sebelum ditampilkan. Ini akan menjadi adaptasi dengan jaringan internet dari pengguna supaya memuat lebih awal iklan interstitial.Jika iklan interstitial berhasil dimuat tidak eksklusif ditampilkan kepada pengguna lantaran secara otomatis akan menciptakan pengguna kaget. Resiko hal ini yang menyebabkan klik yang tidak di sengaja. Pengguna sanggup juga menjadi putus asa lantaran iklan tiba-tiba muncul.
Oleh lantaran itu iklan interstitial admob yang berhasil dimuat maka iklan tersebut akan disimpan dulu sebelum ditampilkan. Trik inilah yang dinamakan Pre Cache Interstitial. Dimana kita jauh-jauh sebelumnya sudah melaksanakan Cache iklan interstitial. Waktu jeda penyimpanan sekitar 10 detik sebelum game diakhiri oleh pengguna
6. Game diakhiri
Point ini juga merupakan tindakan natural dalam game yang mana jikalau menang atau pun game over maka Game akan di akhiri.7. Hasil dari Game
Situasi dimana Pengguna menang atau kalah (Game Over) harus disedikan hasil game tersebut. Dimana dari hasil game menunjukkan apakah pengguna tersebut menang atau pun kalah.8. Ulangi Game
Ketertarikan dari pada game tersebut sanggup saja pengguna akan mengulang game dari awal atau pun dari batas kemenangannya.9. Iklan Interstitial Show
Ketika game akan di ulangi untuk dimainkan kembali, biasanya akan membutuhkan waktu yang usang untuik loading. Jadi, saatnya untuk menampilkan iklan interstitial yang sudah kita simpan dalam cache. Disinilah keadaan transisi yang alami untuk menampilkan iklan interstitial admob.Mengapa demikian, lantaran selagi pengguna menunggu game untuk loading kembali, maka mereka sanggup melihat iklan interstitial yang akan ditampilkan.
Langkah-langkah Pre Cache Interstitial Admob
Dari point diatas, kita akan mulai menerapkan konsep tersebut pada aplikasi android. Namun anda harus mengerti cara penerapan iklan interstitial pada aplikasi. Jika masih kurang paham silakan baca artikel kami terlebih dulu mengenai Iklan Interstitial Admob : cara pasang pada Aplikasi dengan Android Studio.Silakan anda simak beberapa mekanisme penerapan Pre cahce interstitial yang akan kami bahas berikut ini:
1# Menambahkan MyApplication Class
Tambahkan sebuah subclass Application (MyApplication) dan buat method helper yang memuat (load)/ membalikkan iklan interstitial. Anda sanggup menyalin seluruh script di bawah ini untuk mulai menambahkan sebuah class java (MyApplication) package com.example.tapin10s;
import android.app.Application;
import android.util.Log;
import com.google.android.gms.ads.AdListener;
import com.google.android.gms.ads.AdRequest;
import com.google.android.gms.ads.InterstitialAd;
/**
* This is a subclass of Application used to provide shared objects for this app.
*/
public class MyApplication extends Application {
private InterstitialAd mInterstitialAd;
@Override
public void onCreate() {
super.onCreate();
}
/**
* Load InterstitialAd when InterstitialAd hasn't been loaded yet.
*/
synchronized public void loadInterstitialAd() {
if (mInterstitialAd == null || !mInterstitialAd.isLoaded()) {
mInterstitialAd = new InterstitialAd(this);
mInterstitialAd.setAdUnitId("ca-app-pub-3940256099942544/1033173712");
AdRequest adRequest = new AdRequest.Builder()
.addTestDevice("YOUR_DEVICE_HASH")
.build();
mInterstitialAd.setAdListener(new AdListener() {
@Override
public void onAdFailedToLoad(int errorCode) {
super.onAdFailedToLoad(errorCode);
Log.d("InterstitialAd", "onAdFailedToLoad with error: " +
errorCode);
}
@Override
public void onAdLoaded() {
super.onAdLoaded();
Log.d("InterstitialAd", "onAdLoaded");
}
});
mInterstitialAd.loadAd(adRequest);
} else {
Log.d("InterstitialAd", "InterstitialAd has been loaded");
}
}
/**
* Get the InterstitialAd for this Application.
*/
synchronized public InterstitialAd getInterstitialAd() {
if (mInterstitialAd == null) {
loadInterstitialAd();
}
return mInterstitialAd;
}
}
import android.app.Application;
import android.util.Log;
import com.google.android.gms.ads.AdListener;
import com.google.android.gms.ads.AdRequest;
import com.google.android.gms.ads.InterstitialAd;
/**
* This is a subclass of Application used to provide shared objects for this app.
*/
public class MyApplication extends Application {
private InterstitialAd mInterstitialAd;
@Override
public void onCreate() {
super.onCreate();
}
/**
* Load InterstitialAd when InterstitialAd hasn't been loaded yet.
*/
synchronized public void loadInterstitialAd() {
if (mInterstitialAd == null || !mInterstitialAd.isLoaded()) {
mInterstitialAd = new InterstitialAd(this);
mInterstitialAd.setAdUnitId("ca-app-pub-3940256099942544/1033173712");
AdRequest adRequest = new AdRequest.Builder()
.addTestDevice("YOUR_DEVICE_HASH")
.build();
mInterstitialAd.setAdListener(new AdListener() {
@Override
public void onAdFailedToLoad(int errorCode) {
super.onAdFailedToLoad(errorCode);
Log.d("InterstitialAd", "onAdFailedToLoad with error: " +
errorCode);
}
@Override
public void onAdLoaded() {
super.onAdLoaded();
Log.d("InterstitialAd", "onAdLoaded");
}
});
mInterstitialAd.loadAd(adRequest);
} else {
Log.d("InterstitialAd", "InterstitialAd has been loaded");
}
}
/**
* Get the InterstitialAd for this Application.
*/
synchronized public InterstitialAd getInterstitialAd() {
if (mInterstitialAd == null) {
loadInterstitialAd();
}
return mInterstitialAd;
}
}
2# Edit AndroidManifest.xml
Agar sanggup menambahkan sebuah class gres yakni MyApplication, anda harus menambahkan sebuah baris pada AndroidManifest.xml. Silakan salin kembali script berikut ini dan tempatkan sempurna diatas android:allowBackup="true" android:name=".MyApplication"
3# Loading Iklan Interstitial Lebih Awal
Dikarenakan kita akan melaksanakan Pre Cache iklan Interstitial maka trik kali harus di buat loading interstitial lebih awal. Loading lebih awal menciptakan iklan interstitial akan sanggup disimpan dalam cache yang sudah kita buat pada MyApplication.javaOleh Sebab itu ada beberapa perubahan dari penempatan iklan interstitial yang mungkin ada sudah terapkan pada aplikasi.
Silakan anda copy script yang kami berikan bold berikut ini dan tempatkan di bawah protected void onCreate(Bundle savedInstanceState)
@Override
protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
super.onCreate(savedInstanceState);
setContentView(R.layout.activity_game);
// Get the MyApplication object.
MyApplication application = (MyApplication) getApplication();
// Load InterstitialAd.
application.loadInterstitialAd();
protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
super.onCreate(savedInstanceState);
setContentView(R.layout.activity_game);
// Get the MyApplication object.
MyApplication application = (MyApplication) getApplication();
// Load InterstitialAd.
application.loadInterstitialAd();
4# Ubah Cara Lama
Jika penempatan iklan interstitial anda pada sebuah class java memakai private InterstitialAd mInterstitialAd; maka hal ini termasuk cara lama. Mengapa kami katakan demikian lantaran pemuatan iklan interstitial dilakukan sesaat sesudah iklan ingin di tampilkan.Sama halnya jikalau seseorang ingin pentas di atas panggung maka ia harus latihan dulu di belakang layar. Oleh lantaran itu logikanya sama dengan iklan interstitial sebelum di tampilkan maka kita harus merequest terlebih dahulu lalu di simpan di dalam cache.
Apabila anda memakai private InterstitialAd mInterstitialAd; silakan hapus saja lantaran kita tidak akan mempergunakannya. Untuk itu kita akan melaksanakan share class java yang gres kita buat tadi yakni MyApplication.java
Perhatikan pola arahan berikut:
/**
* Create InterstitialAd object and load ad.
*/
private void createAndLoadInterstitialAd() {
mInterstitialAd = new InterstitialAd(this);
mInterstitialAd.setAdUnitId("ca-app-pub-3940256099942544/1033173712");
AdRequest adRequest = new AdRequest.Builder()
.addTestDevice(AdRequest.DEVICE_ID_EMULATOR)
.addTestDevice("YOUR_DEVICE_HASH")
.build();
mInterstitialAd.loadAd(adRequest);
}
* Create InterstitialAd object and load ad.
*/
private void createAndLoadInterstitialAd() {
mInterstitialAd = new InterstitialAd(this);
mInterstitialAd.setAdUnitId("ca-app-pub-3940256099942544/1033173712");
AdRequest adRequest = new AdRequest.Builder()
.addTestDevice(AdRequest.DEVICE_ID_EMULATOR)
.addTestDevice("YOUR_DEVICE_HASH")
.build();
mInterstitialAd.loadAd(adRequest);
}
Jika anda memakai arahan menyerupai di atas segeralah hapus juga.
Baca juga : Toko Online - Membuat aplikasi shop Android dari Platform Wordpress
5# Share MyApplication.java
Langkah selanjutnya kita harus share MyApplication pada sebuah class java yang menampilkan iklan interstitial. Pada skema diatas kita ingin menampilkan iklan disaat pengguna ingin mengulang kembali game (RetryClick).Sebagai pola penempatan iklan interstitial, kita menciptakan sebuah public void yaitu onRetryButtonClick.
Salin arahan yang kami beri bold pada public void tersebut
public void onRetryButtonClick(View view) {
// Get the MyApplication object.
MyApplication application = (MyApplication) getApplication();
// Obtain the shared InterstitialAd object.
InterstitialAd mInterstitialAd = application.getInterstitialAd();
if (mInterstitialAd.isLoaded()) {
mInterstitialAd.setAdListener(new AdListener() {
@Override
public void onAdClosed() {
// When ad is closed, start Game Activity.
super.onAdClosed();
startGameActivity();
}
});
mInterstitialAd.show();
} else {
startGameActivity();
}
}
Perlu anda ketahui bahwa Trik ini hanya dilakukan dengan mengunakan software pengembangan Yakni Android Studio.// Get the MyApplication object.
MyApplication application = (MyApplication) getApplication();
// Obtain the shared InterstitialAd object.
InterstitialAd mInterstitialAd = application.getInterstitialAd();
if (mInterstitialAd.isLoaded()) {
mInterstitialAd.setAdListener(new AdListener() {
@Override
public void onAdClosed() {
// When ad is closed, start Game Activity.
super.onAdClosed();
startGameActivity();
}
});
mInterstitialAd.show();
} else {
startGameActivity();
}
}
Demikian dulu pembahasan kami mengenai cara Mengoptimalkan Pendapatan Admob dengan Pre Cache Interstitial Ads semoga sanggup bermanfaat.
Sekian.
0 Response to "Mengoptimalkan Pendapatan Admob Dengan Pre Cache Interstitial Ads"
Post a Comment